
ini drama karangan saya sendiri,oke langsung saja cekidot....
Pemeran:
Narator
Jayus
Pengacara jayus
Satpam
Pada suatu hari di ruangan pengadilan
hakim:"saudara jayus, anda dihukum atas 3 hal yaitu penggelapan, pencucian uang, dan korupsi"
jayus:"tunggu pak hakim..."
tiba2 ada suara ribut dari ruang sebelah
hakim:"ada apa itu bapak satpam?"
satpam:"oh itu, disebelah sedang digelar sidang artis arul"
hakim:"arul siapa?"
satpam:"itu yang menyanyikan lagu binatang disurga"
hakim:"oh saya sebenarnya suka sama lagu dia, tapi sayang sekali, hmmm.... kebetulan juga kalau dia sedang sidang saat ini, mungkin saya bisa meminta tanda tanganya, oh jadi bagaimana saudara jayus?"
jayus:"begini, kalau soal penggelapan, saya akui saya memang suka keadaan gelap, dan kami sangat menikmatinya di waktu malam, kami biasanya pasti mematikan lampu saat itu oohh nikmat sekali.."
hakim:"maksud anda apa?, jangan bercanda ya.."
jayus:"saya tidak bercanda kok, saya setiap malam mematikan lampu karna kami sekeluarga sering menonton film layar tancep di waktu malam"
hakim:"oh gitu, saya kira yang lain..., lalu bagaimana?"
jayus:"dan kedua, saya tidak pernah mencuci uang, sumpah pak hakim, saya slalu menyerahkan semua cucian ke pembantu saya, dan saya tidak punya waktu untuk mencuci uang, pak hakim"
hakim:"HAH?, apa-apaan ini?'
jayus:"ketiga, saya tidak terlalu mengerti makna dari korupsi, dan saya kira saya tidak melakukany, saya hanya melakukan kewajiban saya saja untuk memungutnya, sebenarnya orang yang korupsi itu makan apa sih?"
hakim:"saudara jayus jawaban anda bertele-tele dan tidak nyambung, benar2 tidak masuk akal dan berkesan idiot, saya akan menjatuhi anda..."
pengacara jayus:"tunggu pak hakim, biarkan klien saya menjelaskan sesuatu dulu, saya rasa ini pasti berguna"
hakim:"apa yang akan di jelaskan?"
pengacara jayus:"begini pak hakim, untuk ebih memaknai ini klien saya akan menjelaskan latar belakang kenapa dia melakukan sesuatu yang kalian anggap salah ini, hmmm.... ini sangat sedih sekali ceritanya"
hakim:"kenapa anda bersedu-sedu seperti itu?"
pengacara jayus:"klien saya akan menceritakan masa kecilnya, pak hakim hiks hiks saya tidak sanggup silahkan saja tanyakan langsung kepada klien saya"
hakim:"amda manja sekali, baiklah saudara jayus, ceritakan latar belakang itu"
*(FLASHBACK)*
jayus:"saya terlahir sebagai anak idiot yang dijauhi oleh teman2 saya, ayah saya bekerja sebagai tukang cuci mobil dan ibu sebagai tukang cuci baju, keluarga kami entah kenapa mempunyai sejarah pekerjaan terkait "cuci-menyuci" dan entah kenapa pula banyak orang menyatakan bahwa saya adalah tukang "cuci" uang, keluarga kami amat sangat miskin sekali, saya mempunyai 5 saudara perempuan dan 5 saudara laki-laki, karena orang tua saya tidak ikut keluarga berencana, republik ini akan kelimpahan penduduk jadinya, dan apakah kalian tidak penasaran apa saja pekerjaan saudara saya yang lainya?, apakah ada kata cuci juga barang kali?"
tiba2 ada keributan di ruang sidang sebelah
satpam:"pak arulnya sudah ingin pergi pak"
hakim:"APA....?, sayakan mau minta tanda tangannya, ya sudah sidang ini saya tunda"
jayus:"LHOO...?, kok ditunda?"
hakim:"iya karna saya sudah kehabisan waktu mendengar semua ocehanmu itu, dan untuk pengacaranya jayus, tolong jayus dimasukan ke rumah sakit jiwa, kayaknya dia kurang waras, oke sekian dari saya terima kasih"
pengacara jayus:"oke pak siap laksanakan"
jayus:"lho kok jadi begini ceritanya?, pengacaraku kenapa kau lakukan itu ke saya, pak hakim tunggu..., bapak butuh uang berapa?,1 juta,2 juta atau 10 juta?, pasti nanti saya kasih"
hakim:"anda berusaha untuk menyuap saya?, kalau begitu anda tidak usah masuk rumah sakit jiwa tapi..."
jayus:"oh syukurlah, tapi kenapa pak?"
hakim:"tapi... anda akan masuk penjara,hahaha"
*jayuspun langsung pingsan*
TAMAT
tiba2 ada keributan di ruang sidang sebelah
satpam:"pak arulnya sudah ingin pergi pak"
hakim:"APA....?, sayakan mau minta tanda tangannya, ya sudah sidang ini saya tunda"
jayus:"LHOO...?, kok ditunda?"
hakim:"iya karna saya sudah kehabisan waktu mendengar semua ocehanmu itu, dan untuk pengacaranya jayus, tolong jayus dimasukan ke rumah sakit jiwa, kayaknya dia kurang waras, oke sekian dari saya terima kasih"
pengacara jayus:"oke pak siap laksanakan"
jayus:"lho kok jadi begini ceritanya?, pengacaraku kenapa kau lakukan itu ke saya, pak hakim tunggu..., bapak butuh uang berapa?,1 juta,2 juta atau 10 juta?, pasti nanti saya kasih"
hakim:"anda berusaha untuk menyuap saya?, kalau begitu anda tidak usah masuk rumah sakit jiwa tapi..."
jayus:"oh syukurlah, tapi kenapa pak?"
hakim:"tapi... anda akan masuk penjara,hahaha"
*jayuspun langsung pingsan*
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah jika ada yg ingin anda tanyakan. Jangan menggunakan kata-kata kasar dan tidak terpuji